Pages

Selasa, Maret 31, 2015

Mari Meluaskan Hati ^^

Mengapa ? untuk apa ? dan bagaimana ?....

Cerita dulu ah sedikit,,, ◊ Saya dan keluarga baru saja tertimpa musibah, yaitu Buah hati kami Abyan harus masuk RS di opname selama 4 hari karena demam, muntah, diare. Karena tidak bisa masuk obat selalu dimuntahkan jadi terpaksa harus diinfus. Ini kali kedua menimpanya, Ketika itu saya sadar harus menguatkan diri, tidak bersedih, tidak mengeluh dan berkali-kali Istigfar mohon ampun, dan intropeksi diri. Hari berganti hari, dan dihari ke 4, Alhamdulillah Abyan boleh pulang.  Saat itu ketika kami pulang, saya mendengar ada kalimat yang begitu t*j*m sy dengar, seketika air mata ini jatuh dan membuat saya sadar, saya belum menjadi ibu yang baik, tetapi setelah saya tenang saya fikir berkali-kali, mungkin jika saya diposisi mereka saya akan berbicara seperti itu pula. Jadi itu bukan kalimat yang t*j*m sebenarnya, biasa saja, dan wajar-wajar saja, hanya saja saya yang memang lagi sensitive menanggapinya.
Nah…… disini saya mengingat kembali apa yang seharusnya saya lakukan dikala masalah datang. Agar hati ini tetap tenang tidak mudah goyah, dan larut dalam kesedihan, luaskanlah hatimu J
Pernah mendengar kalimat ini ?

Ibarat sesendok garam yang dilarutkan dengan segelas air maka air itu akan terasa asin, tetapi jika sesendok garam itu dilarutkan dengan sedanau air, maka tak akan terasa asin. 

====  Githuu ceritanyaa :D

Ketika hati merasa sakit, sakit, dan pedih,, jatuhlah tetesan air dari mata… spontan tak mampu terbendung. Disinilah saatnya meluaskan hati, karena dengan meluaskan hati akan tercipta ruang yang lebih untuk menerima dan untuk menangkap energy positif yang dibutuhkan. Caranyaa… dengan berfikir positif akan segala masalah problematika kehidupan yang menimpa adalah datangnya dari Allah SWT, dan Allah SWT yang Maha Mengetahui, tahu akan segalanya, tahu mengenai diri kita lebih dari diri kita sendiri. Tugas kita adalah mengevaluasi diri, terus menerus, karena apa yang kadang kita anggap baik belum tentu baik menurutNya, dan apa yang kita anggap buruk belum tentu juga buruk menurutNya. Allah SWT berfirman :





“Diwajibkan atas kamu berperang, Padahal berperang itu adalah sesuatu yang kamu benci. boleh Jadi kamu membenci sesuatu, Padahal ia Amat baik bagimu, dan boleh Jadi (pula) kamu menyukai sesuatu, Padahal ia Amat buruk bagimu; Allah mengetahui, sedang kamu tidak mengetahui.”  (QS. Al-Baqarah : 216)



Ya..sahabat, kembalikan lagi semua kepada Allah SWT yang Maha Mengetahui, maka hati akan tentram dan damai, dan jangan pernah berhenti berdo’a.

-- Doa Penghilang Duka -- 
Allahumma inni audzubika minal hammi wal hazan, wa audzubika minal ajzi wal kasal, wa audzubika minal jubni wal bukhli, wa audzubika min ghalabatid dain wa qahrir rijal (HR. ABu Daud)
"Ya Allah, aku berlindung pada Mu dari rasa gelisah dan sedih, dari kelemahan dan kemalasan, dari sifat pengecut dan bakhil, dan dari tekanan hutang dan kesewenang-wenangan orang..."



Semoga tulisan ini bermanfaat ya :)


# Diambil dari berbagai sumber

0 komentar:

Posting Komentar